Pengenalan SNI ISO 9001:2015 : Membangun Sistem Manajemen Mutu untuk Daya Saing UMKM

Persaingan bisnis saat ini tidak lagi hanya mengandalkan harga dan promosi, tetapi juga kualitas produk dan konsistensi layanan. Untuk mencapai hal tersebut, pelaku usaha membutuhkan sebuah sistem yang mampu memastikan mutu tetap terjaga. Salah satu standar internasional yang banyak digunakan adalah SNI ISO 9001:2015, sebuah panduan untuk membangun Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang efektif dan berkelanjutan.

Pada Rabu, 6 Agustus 2025, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menyelenggarakan kelas online bertema Pengenalan SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Nur Hidayati (Direktur PPSPK BSN), Nita Yudi (Ketua Umum DPP IWAPI), Paulus Rian G (Pembina UMKM BSN) sebagai narasumber, serta Asep Mulyadi (CEO CV Karya Winazar) sebagai role model penerap SNI

Apa itu SNI ISO 9001:2015?

SNI ISO 9001:2015 adalah standar yang memuat persyaratan untuk sistem manajemen mutu. Standar ini membantu organisasi dari berbagai skala dan sektor untuk:

• Meningkatkan efisiensi operasional.
• Menciptakan produk/jasa yang konsisten.
• Meningkatkan kepuasan pelanggan.

ISO 9001 bersifat generik sehingga dapat diterapkan di berbagai jenis usaha, mulai dari manufaktur, jasa, hingga sektor kreatif.

Prinsip-Prinsip Utama SNI ISO 9001

Dalam penerapan SNI ISO 9001:2015, terdapat tujuh prinsip manajemen mutu yang menjadi pondasi:

1. Fokus pada Pelanggan
   Pelanggan adalah pusat dari setiap keputusan. Memahami kebutuhan dan ekspektasi mereka, bahkan memprediksi tren masa depan, akan meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang.
2. Kepemimpinan
   Pemimpin harus memiliki visi jelas, menjadi teladan, membangun kepercayaan, serta memastikan seluruh sumber daya dan fasilitas mendukung pencapaian tujuan mutu.
3. Pelibatan Tim
   Kualitas terbaik hanya bisa dicapai jika seluruh anggota tim terlibat aktif, diberi kepercayaan, dan merasa memiliki kontribusi penting.
4. Pendekatan Proses
   Setiap aktivitas dipandang sebagai bagian dari proses yang saling terhubung. Pemahaman ini memudahkan pengendalian mutu dan efisiensi kerja.
5. Perbaikan Berkelanjutan
   Budaya inovasi dan peningkatan harus terus dihidupkan agar produk/jasa selalu relevan dan kompetitif.
6. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
   Setiap keputusan strategis harus didukung oleh data akurat, analisis yang tepat, dan penilaian profesional.
7. Manajemen Relasi
   Menjaga hubungan baik dengan semua pihak terkait (supplier, distributor, komunitas, pemerintah) adalah kunci keberlangsungan usaha.

Langkah Memulai Penerapan SNI ISO 9001

BSN merekomendasikan empat langkah awal untuk memulai:

1. Tentukan Tujuan
   Pahami alasan penerapan SNI ISO 9001—apakah untuk meningkatkan efisiensi, membuka pasar ekspor, atau meningkatkan kepercayaan pelanggan.
2. Dukungan dari Pimpinan dan Tim Kunci
   Semua level organisasi, dari manajemen hingga operator, harus mendukung implementasi.
3. Identifikasi Pihak Terkait dan Kebutuhan Pelanggan
   Pahami siapa yang berkepentingan terhadap produk/jasa, serta apa yang mereka harapkan.
4. Pemetaan Proses Bisnis
   Tentukan proses-proses kunci yang berpengaruh langsung terhadap mutu dan kepuasan pelanggan.

Siklus PDCA dalam SNI ISO 9001

Penerapan standar ini menggunakan prinsip PDCA (Plan-Do-Check-Act):

• Plan: Merencanakan tujuan, strategi, dan proses.
• Do: Melaksanakan rencana dan mengoperasikan proses.
• Check: Mengevaluasi hasil dan mengukur kinerja.
• Act: Melakukan perbaikan berkelanjutan.

Manfaat Penerapan SNI ISO 9001

Bagi pelaku UMKM, penerapan SNI ISO 9001 memberikan manfaat nyata, seperti:

• Kejelasan Arah Usaha melalui pemahaman konteks dan sasaran.
• Kepuasan Pelanggan yang meningkat karena konsistensi kualitas.
• Efisiensi Biaya Produksi melalui tata kelola proses yang rapi.
• Kepatuhan Regulasi terhadap standar dan peraturan pemerintah.
• Peluang Pasar Baru termasuk ekspor ke negara yang mensyaratkan sertifikasi.
• Mitigasi Risiko bisnis dengan sistem kontrol yang terstruktur.

Kisah Sukses Penerapan SNI: CV Karya Winazar

Sebagai contoh nyata, Asep Mulyadi, CEO CV Karya Winazar, berbagi perjalanan perusahaannya yang telah menerapkan SNI ISO 9001:2015

Didirikan 33 tahun lalu, Karya Winazar memproduksi berbagai peralatan dapur dari kayu mahoni dan pinus, seperti cobek, talenan, rolling pin, hingga sodet, dengan lebih dari 150 varian produk. Sejak 2020, produk mereka telah diekspor ke Malaysia, Thailand, dan Brunei. Keberhasilan ini tidak lepas dari sertifikasi SVLK (V-Legal), Phytosanitary, dan SNI ISO 9001:2015.

Karya Winazar mengadopsi model bisnis B2B (90% penjualan) karena dinilai lebih berkelanjutan, stabil, dan menjaga biaya produksi tetap terkendali. Mereka juga memanfaatkan peluang pasar dari bahan baku kayu dan bambu yang diproyeksikan tumbuh hingga 25–30% dalam 10 tahun ke depan.

Strategi pemasaran yang digunakan meliputi:

• Mengikuti berbagai pameran seperti Inacraft, TEI, dan KKI.
• Pendekatan penjualan langsung (direct selling), telemarketing, hingga email marketing.
• Menjaga hubungan erat dengan buyer aktif untuk mempertahankan loyalitas.

Kunci Keberhasilan dan Tips-Tips CV Karya WInazar

Kunci Keberhasilan Pak Asep didasari 3 huruf M-A-U dan sesuai dengan filosofi bisnisnya:

“Kalau saya bisa, semua juga pasti bisa asal mau berjuang dan bersyukur.”

Ia mengandalkan rumus ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) yang dikombinasikan dengan inovasi berkelanjutan, up-to-date mengikuti perkembangan zaman, dan membuka jaringan baru.

Dengan SNI ISO 9001, CV Karya Winazar memiliki sistem dokumentasi mutu yang rapi, proses produksi terstandar, dan kepercayaan buyer meningkat. Hasilnya:

• Ekspor meningkat dengan pasar yang lebih luas.
• Kualitas produk konsisten sesuai permintaan pelanggan internasional.
• Proses internal lebih efisien sehingga biaya bisa ditekan tanpa mengorbankan kualitas.

Prestasi CV Karya Winazar

Perjalanan panjang Karya Winazar selama tiga dekade lebih telah membuahkan berbagai penghargaan dan pengakuan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Beberapa pencapaian penting antara lain:

• 2023 : Juara 1 Indonesian Entrepreneur Challenge (Kategori Home Decor)., UMKM Favorit Kabupaten Sukabumi, Peserta Entrepreneurship Capacity Program Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat.
• 2024 : Juara 1 BRIncubator, Juara 1 UMKM Unggulan Pemprov Jabar (Sektor Kriya), Juara 3 ICEFF (BSI dan Kemenkop), Peserta program Pengusaha Muda Briliant On Duty, Peserta DSC (Diplomat Success Challenge).
• 2025 : Sharing pengalaman bisnis di berbagai forum seperti Indag Kabupaten Sukabumi, Diskuk Provinsi Jabar, dan Bank Indonesia Tasikmalaya, Partisipasi di program Uniqlo Neighborhood dan Astra Export Champion, Eksibitor Inacraft 2025 dan KKI 2025.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa penerapan SNI ISO 9001:2015 memberikan dampak langsung terhadap daya saing dan kredibilitas usaha. Dengan standar mutu yang terjaga, Karya Winazar mampu bersaing di pameran internasional dan memenangkan kompetisi UMKM.

Program CSR CV Karya Winazar

Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, Karya Winazar juga menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan melalui berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Beberapa inisiatif CSR yang pernah dijalankan meliputi:

• Pelatihan Keterampilan Kerajinan Kayu bagi masyarakat sekitar pabrik untuk menciptakan peluang kerja baru.
• Dukungan Pendidikan berupa beasiswa dan bantuan perlengkapan sekolah untuk anak-anak di wilayah Sukabumi.
• Konservasi Lingkungan dengan memastikan bahan baku kayu berasal dari sumber legal dan berkelanjutan, serta mematuhi standar SVLK.
• Partisipasi Sosial dalam kegiatan masyarakat, termasuk dukungan acara budaya lokal dan bantuan pada saat bencana.

Program CSR ini sejalan dengan prinsip Manajemen Relasi dalam SNI ISO 9001:2015, yang menekankan pentingnya membangun hubungan positif dan berkelanjutan dengan semua pihak terkait. Bagi Karya Winazar, keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari laba, tetapi juga dari manfaat yang dapat dirasakan masyarakat.

SNI ISO 9001:2015 bukan hanya sertifikasi formalitas, tetapi fondasi bagi pelaku usaha untuk membangun reputasi, meningkatkan efisiensi, dan memperluas pasar. Kisah sukses CV Karya Winazar membuktikan bahwa penerapan standar ini mampu membawa UMKM lokal bersaing di pasar global.

Bagi pengusaha, terutama anggota IWAPI, ini adalah momentum untuk “naik kelas” dengan sistem manajemen mutu yang diakui internasional. Dengan dukungan BSN, penerapan SNI ISO 9001 menjadi lebih terarah, terukur, dan memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan bisnis.

Saatnya Bergabung dan Bertumbuh Bersama Amazy

Kisah sukses Karya Winazar membuktikan bahwa standar mutu internasional seperti SNI ISO 9001:2015 mampu membuka pintu menuju pasar global, meningkatkan efisiensi, dan membangun reputasi bisnis yang kokoh.

Amazy, sebagai salah satu pelaku usaha kuliner yang juga berkomitmen pada kualitas dan inovasi, membuka peluang bagi para pengusaha untuk tumbuh bersama. Melalui kemitraan bisnis yang terstruktur, produk yang sudah terjamin halal dan bersertifikasi BPOM, serta dukungan penuh dalam pemasaran dan operasional, Amazy mengajak Anda untuk menjadi bagian dari jaringan yang saling menguatkan.

Bergabung dengan Amazy berarti mendapatkan:

• Akses ke standar mutu tinggi yang sudah teruji di pasar.
• Pendampingan bisnis berkelanjutan, mulai dari pelatihan, promosi, hingga manajemen operasional.
• Jaringan kemitraan nasional yang solid dan saling mendukung.
• Produk inovatif dan tren kuliner kekinian yang siap dipasarkan.

Saatnya mengambil langkah nyata. Mari jadikan usaha Anda lebih profesional, berdaya saing, dan siap menembus pasar yang lebih luas. Bersama Amazy, kesuksesan bukan hanya mimpi—tetapi sebuah pencapaian yang bisa diraih.

PT Magfood Amazy Internasional

Jalan Duren Tiga Raya No. 46 Pancoran, Jakarta Selatan, Indonesia 12760

Phone: +6221 7919 3162 / 79195134

Fax: +6221 7919 5364

Hotline: +62816866251 / +628111347161

Email: magfood@cbn.net.id

https://amazy.co.id/